[Book Review] Langit Penuh Daya – Dewie Sekar

2 komentar
Cinta kan kayak bisnis juga. Untung-ruginya mesti dihitung-hitung. Menjalin hubungan yang dijamin tak punya tujuan akhir sama sekali tak ada dalam kamusku. 
Background image by freepik | Edited by Petak Imaji


Langit dan Dayana bersahabat sejak gadis yang berbeda usia dua tahun darinya itu pindah ke sebelah rumahnya sepuluh tahun yang lalu. Semenjak awal, entah mengapa Daya ingin membuktikan bahwa cowok dan cewek bisa bersahabat tanpa terkontaminasi cinta. Namun belakangan, keputusan Daya tersebut menjadi bumerang baginya—terutama sejak kemunculan Dian, pacar Langit. Daya mencintai Langit, tapi dia lebih memilih untuk menyembunyikan dan mengingkari perasaannya karena tak ingin persahabatan mereka hancur. 

Daya tak pernah menjalin hubungan serius dengan laki-laki lain sebelumnya, sampai Yusa—seorang desain interior yang menjadi pelanggan setia tanaman yang dibudidayakan Daya—menunjukkan sinyal ketertarikan padanya dan akhirnya membuat Langit gusar. Hubungannya dengan Dian yang akhirnya kandas setelah tujuh tahun, membuat Langit mempertanyakan siapa yang sebenarnya ia cintai selama ini. 
Menakjubkan, betapa hal sederhana seperti tawa dan senyum mampu membuat dunia terasa lebih layak huni. 

Setelah membaca You Really Got Me dan dibuat jatuh cinta dengan tulisan penulis, aku jadi penasaran dengan karya beliau yang lain. Dan pilihanku jatuh pada Langit Penuh Daya ini untuk memenuhi kategori Fiksimetropop Reading Challenge yang masih kosong. 

Premis cerita sederhana, tentang dua sahabat yang saling jatuh cinta, tapi begonya, mereka tidak menyadarinya—dan bahkan berusaha menyangkal perasaan mereka tersebut agar persahabatan mereka tidak rusak nantinya.

Dengan menggunakan sudut pandang Daya dan Langit sebagai orang pertama yang saling bergantian tiap babnya, pembaca jadi lebih bisa memahami alasan sebenarnya  dibalik penyangkalan rasa cinta yang masing-masing mereka rasakan.

Karakter para tokoh utama di sini sayangnya kurang begitu kuat—bahkan sama sekali tidak mengalami perkembangan yang berarti sejak awal sampai akhir. Karakter Daya terasa menyebalkan bagiku karena sikap keras kepalanya. Yang menarik di sini justru tokoh Lee, sepupu Daya, yang karakterisasinya justru terasa jauh lebih kuat dengan kesintingannya.

Meski tidak sesuai ekspetasi setelah membaca buku ini, Langit Penuh Daya masih tetap merupakan bacaan yang menghibur dengan selipan-selipan humor yang ada.

"... Memangnya kamu pikir apa yang membuat perkawinan bisa bertahan? Persahabatan! Cinta remaja yang meledak-ledakan akan menguap dengan cepat... tapi kasih sayang antara dua sahabat biasanya lebih kekal!" 

×××

Judul : Langit Penuh Daya
Penulis : Dewie Sekar
Desain Sampul : maryana_design@yahoo.com
Penerbit : GPU
Terbit : Maret 2008 (Cetakan II) 
Tebal : 360 hlm.

Related Posts

2 komentar

  1. Friendzone. Kondisi yang paling bikin nggak enak. Pengen memiliki tapi takut merusak hubungan persahabatan.

    Oya tokoh Lee ini jadi karakter yang suka becanda dan bikin rame suanana ya?

    BalasHapus
    Balasan
    1. yup, Lee ini tokoh yang suka bikin rame suasana dengan tingkah konyolnya dan omongannya yang kadang suka sarkasme.

      Hapus

Posting Komentar