Refleksi Tantangan Baca 2019 #RBCbulanDesember

6 komentar
Tak peduli seberapa keras kau berusaha menahan hari berakhir, hari itu akan tetap meninggalkanmu.
(Another Day - David Levithan)
Background image by Pinterest 


Assalamualaikum.. Halo apa kabar readers? Tanpa terasa, kita telah sampai pada penghujung tahun 2019 ini. Sisa harinya pun sudah bisa dihitung dengan jari. 

By the way, bagaimana proses tantangan baca yang kalian ikuti selama tahun 2019? Apakah berhasil kalian selesaikan? Atau, kalian memilih curang dengan mengurangi jumlah target bacaan—terutama untuk Goodreads Reading Challenge

Tahun ini tidak banyak tantangan baca yang aku ikuti, karena sepertinya kalau aku terlalu memaksa diriku untuk membaca buku tertentu justru akan membuat semangat bacaku terjun bebas. Jadi aku lebih memilih untuk membebaskan buku-buku yang memberikan kesenangan saat membacanya.


Di awal tahun kemarin, aku hanya mengikuti tiga tantangan baca, yaitu:
  1. Goodreads Reading Challenge. Mengikuti tantangan baca ini sih gampang-gampang susah menurutku. Gampang karena tidak terbatas pada tema atau judul tertentu. Susah kalau kita mengatur jumlah bacaannya terlalu tinggi. Hehehe... Untungnya tahun ini aku sukses menyelesaikannya. Dari 75 bacaan yang aku targetkan, aku berhasil menyelesaikan 90+ bacaan. (Lebih banyak dari tahun sebelumnya!) 🎉🎉
  2. Fiksimetropop Reading Challenge. Genre metropop bukanlah genre yang aku favoritkan. Aku mengikuti tantangan baca ini karena tergiur oleh hadiahnya. Tetapi selama mengikutinya, ternyata aku cukup menyukai genre ini. Aku bahkan tidak menyangka jika buku yang dulu pernah aku baca dan sangat aku sukai termasuk dalam genre metropop. Mengikuti tantangan baca ini susah-susah gampang menurutku. Susahnya karena aku harus mencari judul tertentu yang sesuai dengan kategori yang diberikan. Gampangnya, aku cuma butuh modal iPusnas atau Gramedia Digital untuk mengikutinya. Sayangnya, tidak semua kategori Fiksimetropop RC bisa dicari di sana, terutama untuk buku-buku lawas dan belum ada format ebook-nya.  
  3. Proyek Baca Buku Perpustakaan 2019. Hampir setiap tahun aku mengikuti proyek/tantangan baca ini sejak tahun 2016. Karena syaratnya simple dan gampang, mengikuti proyek ini kesannya santai tapi tetap menantang. Proyek ini terlihat santai karena bisa digabungkan dengan tantangan baca yang lain. Dan secara pribadi, aku jadi merasa tertantang dengan banyaknya jumlah buku yang dibaca oleh peserta lain. Jadi mau tak mau aku kudu lebih banyak membaca buku dari perpustakaan. 😁

Oh ya, Refleksi Tantangan Baca 2019 ini merupakan bagian dari posting bareng yang insyaAllah rutin diterbitkan olehku bersama anggota komunitas Readers and Blogger Club dengan tema berbeda tiap bulannya. Dan tema untuk bulan Desember ini adalah Kontemplasi 2019 Terkait Buku. 

Readers and Blogger Club (RBC) merupakan sebuah komunitas bagi para pecinta buku dan para blogger yang pertama kali digagas oleh Kak Atria Sartika. Sekilas, RBC ini mirip dengan Blogger Buku Indonesia (BBI) yang saat ini sedang mati suri. Bedanya, untuk bergabung di RBC, kita hanya butuh punya blog yang masih aktif dan isinya juga nggak harus tentang buku.

Sayangnya, komunitas Readers and Blogger Club ini masih dalam tahap under construction, jadi belum ada pengurus yang menangani pendaftaran anggota. Tapi kalau kamu, readers, tertarik untuk bergabung, bisa ikuti dulu instagram @ReadersBloggerClub untuk mengetahui sampai mana tahap pembuatannya dan seperti apa komunitas ini sebenarnya. 😉

Baca juga:


Related Posts

6 komentar

  1. Wah keren kak bisa sampe 90 buku lebih 😍😍

    Btw, buat tantangan buku perpustakaan itu hrs pinjem buku cetak atau boleh buku di Ipusnas gitu? Kayanya menarik buat ikut di 2020 😁

    BalasHapus
    Balasan
    1. boleh dua-duanya kak. yang penting, kalo buku cetak kelihatan label perpustakaannya dan kalo dari e-Pustaka bisa screen shoot sampul Di aplikasinya.

      Hapus
  2. 90 buku. Mantap. Saya hanya berhasil 10 buku dari 50 buku saja. Waduh...

    Club BBI kenapa ya mati suri, padahal membantu banget buat diskusi para pecinta buku.

    BalasHapus
    Balasan
    1. mungkin harus dipecut biar lebih banyak baca. hehe. biasanya kalo aku sih pas baca buku tapi kelamaan progresnya, aku ganti bacaan lain. jadi sekali baca bisa 2-3 buku. dan letaknya di tempat yang mudah dijangkau :)

      para pengurus udah sibuk kerja, katanya.

      Hapus
  3. Semangat teruuus! Semoga tahun depan bisa lebih banyak membaca buku!

    BalasHapus

Posting Komentar