[Book Review] Sweetly Broken – Dadan Erlangga

4 komentar
“... Tuhan mematahkan hatiku untuk menjadikan sesuatu yang lebih baik. Untuk menjadikanku orang yang lebih layak dicintai.”
Background image by Pinterest | Edited by Petak Imaji 


Karena pernah merasa patah hati sampai berdarah-darah, Lara Doris Hartono jadi tidak percaya dengan konsep dari jatuh cinta. Setiap kali dia bertemu dengan pria tampan—yang sebenarnya—masuk dalam kriterianya, dia akan bersikap dingin dan seolah tak peduli, serta tak lupa untuk tidak pernah menunjukkan kekaguman atau ketertarikan sedikit pun. Sampai kemudian Lara bertemu Dias Adji Nugroho. 

Awalnya Lara benci Dias—saking bencinya sampai ingin melemparnya ke jurang, tapi karena sebuah peristiwa yang membuat Dias menyelamatkan Lara, pandangan Lara tentang Dias pun berubah. Namun karena trauma yang pernah dia miliki dan harga dirinya yang tinggi, Lara tidak siap membuat hubungan mereka menjadi resmi. 

Lalu Yoza—cinta pertamanya yang pernah memberinya mimpi-mimpi indah—tiba-tiba muncul di depannya sebagai klien Lara. Pria yang menjadi mantan terindahnya semasa SMA, membuat Lara tergoda untuk meraih kembali apa yang pernah hilang dari mereka berdua. 
“Nggak ada cara yang lebih baik dari merelakan sesuatu yang bukan lagi milikmu. Dan nggak ada cara yang lebih buruk dari meratapi sesuatu yang nggak lagi kamu miliki.”


Sweetly Broken merupakan karya pertama penulis yang aku baca. Menggunakan sudut pandang Lara sebagai orang pertama, menjadikan buku ini lebih menarik untuk dibaca jika ditilik dari sisi penulis yang notabene pria. Selain itu penggunaan sudut pandang ini tentunya feel cerita yang berusaha dibangun oleh penulis jadi lebih terasa. Dan menurutku penulis cukup berhasil menggambarkan emosi dan sosok Lara yang cantik, cerdas, berharga diri tinggi, tegas, tapi dibalik itu semua dia menyimpan luka hati yang dalam. 

Aku suka perkembangan karakter Lara di sini, di awal ia digambarkan sebagai wanita yang suka clubbing dan sering berkencan singkat dengan banyak pria tampan—yang tentunya sulit membuatku bersimpati dengan karakternya. Namun seiring masa lalunya yang kelam terungkap, aku jadi bisa memahami alasan dari segala sikap buruknya. 

Sedangkan untuk tokoh Dias dan Yoza, mereka digambarkan sebagai pria-pria tampan yang sulit ditepis pesona. Setiap tokoh digambarkan memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing, dan terkadang jadi membuatku sulit menentukan siapa yang seharusnya dipilih oleh Lara. 

Menggunakan alur maju-mundur, penulis berusaha mengorek patah hati Lara lewat kenangan masa lalu dan kisah cinta masa remajanya yang pilu. 

Plotnya rapi. Meski cukup bisa menebak jalan cerita, tapi penulis tetap berhasil menyuguhkan plot twist yang mencengangkan dan momen-momen di mana aura kelam sangat terasa. Penulis juga berhasil membuatku syok dan ikut merasakan bagaimana penderitaan dan penyesalan para tokoh di sini. 

Suka dengan ending-nya logis dan memuaskan. Over all, aku puas dengan eksekusi cerita yang disuguhkan—sebanding dengan ekspektasi pembaca jika menilik kover buku yang cantik, judul dan sinopisnya yang menarik. Bagi pecinta novel metropop, Sweetly Broken merupakan novel wajib baca. Dan bagi yang sedang atau habis patah hati, buku ini mungkin bisa membuatmu tak takut jatuh cinta lagi. 
“Aku mencintaimu bukan karena kamu baik atau buruk. Aku mencintaimu karena kebahagiaan yang kurasakan saat bersamamu berbeda dengan kebahagiaan yang kurasakan saat bersama orang lain. Aku mencintaimu karena aku hanya mencintai kamu.”
×××

Judul : Sweetly Broken 
Penulis : Dadan Erlangga
Penyunting : Irna Permanasari
Desain Sampul : Marcel A.W. 
Penerbit : GPU 
Terbit : Februari 2018
Tebal : 256 hlm. 

Related Posts

4 komentar

  1. Belum pernah sih baca karya penulis Dadan ini, walau sempat punya bukunya tapi entah sekarang bukunya dimana.

    Penulis ini terbilang sukses ya karena bisa membuat cerita dengan tokoh utama perempuan, sedangkan si penulis sendiri laki-laki. Kayaknya tantangan banget untuk bisa memasukkan ruh ke dalam karakter yang dibikin padahal bukan 'saya' banget.

    BalasHapus
    Balasan
    1. kalau lupa naruh, mungkin bisa pinjam di iPusnas atau unduh di Gramedia Digital 😁

      Hapus
  2. Salam kunjungan dan follow disini ya. salam kenal juga dari Malaysia :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. wah enggak nyangka dapat kunjungan dari negeri tetangga. salam kenal balik, sudah aku folback ya :)

      Hapus

Posting Komentar