Top 5 Favorite Books of 2020 (So Far)

2 komentar
"Memang benar, kita tidak tahu apa yang bakal terjadi, tapi hal-hal terbaik terjadi ketika kita tidak merencanakannya. Seperti seluruh perjalanan kita. Seperti yang terjadi pada kau dan aku."
(I Wanna Be Where You Are - Kristina Forest)  
Halo, apa kabar? Nggak terasa tahun 2020 sudah terlewati separuhnya. Yah, walaupun sejujurnya tahun ini sih pinginnya langsung di-skip saja karena adanya Covid-19 yang kian hari makin ngeri kasus pertambahan orang yang dinyatakan positif sejak diberlakukannya normal baru.

Selama enam bulan terakhir ini, ternyata cukup banyak bacaan yang aku selesaikan dan lumayan sesuai dengan target bacaan perminggunya di Goodreads. Yah meskipun kebanyakan bacanya manga dan webtoon 🙈

Dari Januari sampai Juni, ada sekitar 50-an bacaan yang selesai aku baca. dan berikut ini merupakan bacaan yang menjadi favoritku selama semester pertama 2020.

Top 5 Favorite Books of 2020

Buku terbaru Akiyoshi-sensei yang terbit Desember 2019 lalu ini punya rasa yang berbeda dibanding buku-buku beliau yang lain. Jika karya-karya Akiyoshi biasanya punya aura yang terkesan gelap dan mencekam, Memory of Glass ini meninggalkan kesan emosional yang cukup mendalam bagiku—terutama bagian cerita Yuka. Meski beberapa kali terselip rasa bosan saat membaca karena plot yang dibuat terkesan berulang-ulang, ceritanya sendiri tetap bikin penasaran dan ketagihan. Membaca buku ini menyadarkanku betapa penting sebuah memori dalam otak kita.


占星術殺人事件
Buku yang menjadi salah satu buku wishlist sepanjang masa akhirnya bisa baca juga setelah cetak ulang! Membayangkan sosok Azoth dan segala sesuatu yang berbau mistis di dalam buku ini cukup bikin merinding. Cerita The Tokyo Zodiac Murders ini luar biasa! Soji Shimada begitu baik dalam mendiskripsikan jalan cerita dan mengecoh pembaca dengan berbagai petunjuk yang sebenarnya tidak penting jadi terkesan sangat penting. Bagi yang suka dengan cerita detektif seperti Conan dan Kindaichi wajib banget buat baca!


All The Bright Places

Tempat-Tempat Terang - Jenniver Niven
Meski baca ulang, buku All The Bright Places ini tetap akan menjadi salah satu buku favoritku sepanjang masa yang akan kubaca lagi dan lagi. Buku ini menjadi favorit karena tokoh Theodore Finch selalu sukses bikin aku patah hati tiap kali membaca kisahnya. Selain itu, karakter Finch di sini juga terasa begitu dekat denganku. Membaca buku ini mengingatkanku betapa pentingnya kesehatan mental seseorang. Dan terkadang, mereka yang paling peduli adalah orang yang sesungguhnya paling butuh diperhatikan.


Thunderhead

Arc of Scythe #2
Sejak membaca seri pertama Arc of Scythe, sepertinya aku telah menetapkan Neal Shusterman sebagai salah satu penulis favorit karena premis cerita dan plot twist-nya yang "gila"! Tetapi dibandingkan buku pertamanya, plot twist di buku keduanya ini lebih tak terduga, dan rasanya juga jadi pengen banting bukunya pas selesai baca! Ending-nya benar-benar bikin book hangover selama berhari-hari. Berharap banget buku terakhirnya segera diterjemahkan.


Aru Shah and The End of Time

Pandava Quartet #1
Salah satu buku yang sudah menjadi timbunan di Play Book entah sejak kapan. Awalnya nggak ada ekspetasi apapun saat mau baca meski ada embel-embel Rick Riordan Present, karena aku juga belum pernah baca Percy Jackson yang konon ceritanya seru. Cuma pernah nonton filmnya, dan merasa kurang cocok sama ceritanya, jadi sampai sekarang belum baca buku Om Rick satu pun kecuali Percy Jackson's Greek God. Aru Shah and The End of Time ini punya paket lengkap; humor, aksi, karakterisasi yang baik dan tidak ketinggalan mitologi tentang Pandawa dengan cita rasa baru dan beda berbeda. Membaca buku ini mengingatkan aku kalau membaca buku-buku middle grade tuh terkadang lebih menyenangkan.

Kalau kamu, adakah buku yang menjadi favoritmu yang sudah kamu baca selama tahun 2020 ini?

Related Posts

2 komentar

  1. Aku udah lama pengen baca buku Akiyoshi deh, soalnya liat review orang2 kok bagus2 semua. Tp maju mundur karena khawatir malah terlalu takut buat bacanya 😅

    BalasHapus
    Balasan
    1. Kalo gitu baca yang Memory of Glass aja mbak.. novelnya enggak 'dark' kok, malah bikin terharu sih menurutku. 😁

      Hapus

Posting Komentar